Setiap terjadi keadaan darurat karena kecelakaan, setiap orang pasti ingin membantu membuat keadaan lebih baik. Sayangnya tidak semua memahami tindakan medis. Sehingga justru dapat berbahaya jika dilakukan tindakan pertolongan asal-asalan. Berikut ini 5 (Lima) tindakan P3K yang sering dilakukan yang ternyata salah, dan 90% orang tidak menyadarinya.
1. Mengobati Luka Bakar
Kebiasaan yang salah : Cairan Peroksida menghancurkan sel jaringan ikat, mencegah luka sembuh. Yodium dan alkohol yang biasanya digunakan untuk mengobati luka bakar kebanyakan orang, sebenarnya membakar sel sehat dan dapat menyebabkan rasa sakit, syok, dan luka bakar jika dioleskan pada luka bakarnya.
Lakukan dengan Benar : Cuci luka dengan air minum yang jernih atau air matang, lalu oleskan salep penyembuhan dengan antibiotik. Band-Aid atau perban tidak boleh diterapkan kecuali jika benar-benar diperlukan, jika tidak, luka akan basah dan membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.
2. Pertolongan pada Orang yang Tenggelam
Kebiasaan yang salah : Kompresi jantung yang keliru dapat menyebabkan patah tulang rusuk dan kerusakan paru-paru. Kompresi jantung dengan sembarangan dapat mengakibatkan tulang rusuk yang patah, yang dapat merusak paru-paru dan jantung.
Lakukan dengan benar : Anda seharusnya hanya boleh melakukan kompresi jantung jika yakin korban tenggelam tersebut tidak memiliki denyut nadi, tidak bernafas, dan tidak ada dokter. Sementara orang lain memanggil ambulans, yang lain melakukan kompresi jantung dengan irama 100 per menit. Sedangkan untuk korban bayi, kompresi jantung dilakukan dengan dua jari dan ritme yang lebih pelan. Adapun nafas bantuan dari mulut harus dilakukan hanya saat jantung sedang berjalan.
3. Saat Darah Keluar dari Hidung
Kebiasaan yang salah : Jika Anda mengalami hal tersebut, jangan menghadap keatas dengan tujuan untuk menghentikan aliran darah dari hidung. Karena tekanan darah di kepala Anda dapat meningkat. Tekanan darah yang meningkat pada kepala dapat berbahaya. Dapat juga menyebabkan darah masuk ke paru-paru atau menyebabkan muntah.
Lakukan dengan benar : Pegang kepala Anda dengan tegak untuk mengurangi tekanan, oleskan kain atau tisu basah, lalu tutup dengan baik lubang hidung dengan jari dan kain atau tisu tadi selama 15 Menit. Bernafaslah dengan mulut dan jika pendarahan tidak berhenti, segeralah hubungi dokter.
4. Pertolongan pada Orang yang Terjepit Akibat Kecelakaan
Kebiasaan yang salah : Sebagian besar kematian akibat kecelakaan lalu lintas terjadi karena cedera leher dan tulang belakang. Langkah sekecil apapun dalam upaya membantu korban dengan cedera leher dan tulang belakang tersebut dapat membunuh mereka atau membuat mereka lumpuh. Biasanya orang bergegas menolong meski tidak memahami resikonya dengan mengangkatnya atau memindahkannya.
Lakukan dengan benar : Jika seseorang terluka dengan resiko trauma kepala, leher, atau tulang belakang (misalnya, korban tidak merasakan anggota badannya, tapi tidak ada darah yang keluar), panggil ambulans dan perhatikan pernafasan korban sampai dokter tiba di lokasi kejadian.
5. Tersengat Hewan Beracun
Kebiasaan yang salah : Sering orang menyedot racunnya melalui mulut dapat dianggap mencegah penularan racun ke anggota tubuh lain. Akan tetapi sebenarnya dampak bercampurnya racun dengan air liur dapat saja mempercepat keracunan dan dapat mengakibatkan edema paru dan gagal jantung.
Lakukan dengan benar : Jika Anda tergigit maka berbaringlah sehingga area yang terkena sengatan berada di bawah jantung. Hal ini dilakukan agar racun tidak menyebar ke organ vital dalam. Hubungi Ambulans, jelaskan apa yang terjadi dan perbanyaklah minum air putih.
Baca Juga :
Pentingnya Perencanaan dan Persiapan dalam Survival
Perlunya Perusahaan Mengadakan Training First Aid / P3K
Pertolongan Pertama pada Anak yang Terkena Gigitan Anjing