Jika mendengar kata Medical Check Up (MCU) mungkin yang akan terbayang adalah pemeriksaan kesehatan tahunan yang diperlukan untuk mendeteksi dini adanya gangguan kesehatan atau untuk memastikan bahwa kondisi kesehatan kita baik-baik saja. Tetapi ternyata ada MCU yang harus dilakukan sebelum seorang pekerja mulai bekerja di sebuah perushaan atau tempat kerja lainnya yaitu MCU Pra Kerja.
Apa yang membedakan MCU Pra Kerja dan MCU Tahunan?.
Sebenarnya sama saja caranya, yang membedakan adalah tujuannya. MCU tahunan pada pekerja bertujuan untuk mengetahui apakah ada gangguan kesehatan umum dan gangguan kesehatan yang disebabkan oleh pekerjaan yang dilakukannya. Sementara MCU Pra Kerja bertujuan untuk mengetahui apakah kondisi kesehatan seorang calon pekerja cocok dengan jenis pekerjaan yang akan dilakukannya.
Misalkan pekerjaan yang akan dilakukan adalah Quality Control produk Fashion, dimana pekerja harus dapat membedakan berbagai jenis warna, maka MCU Pra Kerjanya harus memastikan bahwa calon pekerja tidak menderita buta warna. Contoh Lainnya, pekerjaan sebagai Teknisi Konstruksi, dimana pekerja akan naik ke tower-tower yang tinggi, maka MCU Pra Kerjanya harus memastikan bahwa calon pekerja tidak menderita gangguan keseimbangan, tensinya normal, tidak ada Phobia ketinggian.
Contoh lainnya, pekerjaan sebagai Operator Mesin yang bising, maka harus dipastikan terlebih dahulu fungsi pendengaran calon pekerja, apakah normal atau sudah ada gangguan pendengaran. Intinya dengan MCU Pra Kerja, kita ingin memastikan supaya kondisi kesehatan seorang pekerja tidak akan membahayakan dirinya sendiri dan orang lain setelah yang bersangkutan mulai bekerja dan tidak menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
Untuk mendapatkan informasi kondisi kesehatan pekerja yang sesuai dengan kondisi pekerjaan yang akan dilakukan, maka pihak HRDharus bekerja sama dengan Dokter Perusahaan atau Dokter Partner dengan memberikan info jenis pekerjaan yang akan dilakukan sehingga Dokter dapat mendesain MCU yang jenis-jenis pemeriksaannya akan disesuaikan dengan pekerjaan.
Secara umum, Item MCU Pra Kerja akan mengacu kepada kondisi kesehatan secara umum baru ditambahkan dengan item khusus yang dibutuhkan sesuai dengan jenis pekerjaan yang akan dilakukan.
Item Umum :
- Anamnesis dan pemeriksaan fisik oleh DOkter,
- Rontgen Thorax (Dada) untuk mengetahui ada tidaknya infeksi di paru, di Indonesia umumnya TBC Paru. Ini penting karena sifat TB Paru yang menular melalui udara, sehingga harus dipastikan apakah status TB Paru nya Infeksius atau tidak. Jika Infeksius harus ditunda dahulu selama 2-4 minggu, yang bersangkutan minum obat Anti TB, setelah itu dapat bekerja sambil melanjutkan pengobatan selama 6 Bulan.
- Laboratorium darah : Darah Ruttin, gula darah, profil lipid, fungsi hati, dll. Untuk mengetahui ada tidaknya anemia, diabetes, gangguan fungsi hati, dll.
- Labortorium Urine : Urine rutin untuk mengetahui ada infeksi saluran kemih, kemungkinan batu di saluran kemih, dll.
Item Khusus :
- Audiometri untuk mengetahui fungsi pendengaran,
- Spirometri untuk mengetahuikapasitas dan fungsi paru,
- EKG untuk mengetahui fungsi jantung, diperlukan jika calon pekerja berusia lebih dari 35 tahun.
Calon pekerja yang kondisi kesehatannya sesuai dengan jenis pekerjaan yang akan dilakukan memberikan kontribusi yang lebih optimal bagi tempat kerjanya. Sehingga sangat penting dilakukan MCU Pra Kerja.