Akhir-akhir ini kebakaran cukup sering terjadi. Ada rumah, toko, pasar, bengkel, kandang ayam dan berbagai objek lainnya yang terpanggang. Penyebabnya bermacam-macam, seperti : korsleting pada instalasi listrik, ledakan kompor, lilin, Dll. Kerugian mulai dari jutaan Rupiah hingga milyaran Rupiah.

Kerapnya terjadi kebakaran akhir-akhir ini juga dipicu oleh musim kering atau kemarau yang mulai mendera. Sedangkan banyaknya objek yang tidak terselamatkan disebabkan banyak hal. Seperti terlambatnya mobil Pemadam Kebakaran ke tempat kejadian perkara (TKP), terbatasnya mobil Pemadam Kebakaran, jauhnya sumber air, dan sulitnya akses ke TKP.

Berbagai kendala dan keterbatasan di atas telah menjadi catatan dari tahun ke tahun, tetapi nyaris minim progress berupa solusi kongkrit. Beberapa hal lainnya yang juga menjadi catatan penting bagi penanganan musibah kebakaran adalah pengenalan, pemahaman dan kemapuan mitigasi yang masih rendah, bahkan nihil pada masyarakat.

Akibat dari kondisi di atas, begitu terjadi kebakaran, warga langsung panik dan tak tahu apa yang harus dilakukannya. Ketika api berkobar, sebagian warga sibuk menyelamatkan semua harta bendanya dan terkadang lupa dengan keselamatan diri dan anggota keluarga yang lainnya. tindakan seperti itulah yang terkadang menyebabkan ada pemilik atau penghuni rumah yang terbakar, bahkan ada yang tewas terbakar. Artinya pengenalan, pemahaman dan penguasaan mitigasi bencana kebakaran warga itu sangat rendah.

Disisi lain, sangat jarang rumah atau pun toko dan tempat usaha lainnya yang menyiapkan tabung racun api yang sesuai dengan potensi ancaman kebakaran di lokasi tersebut. Terkadang, kalupun ada yang punya tabung racun gas, tetapi tidak diperhatikan kapan masa afkir dari racun gas itu. Dalam sejumlah fakta, ternyata tabung racun gas itu ternyata sudah kosong, sehingga tidak dapat dimanfaatkan kembali disaat ada kejadian kebakaran.

 

Bahaya Lebakaran dan Penanggulangannya

Bahaya kebakaran adalah bahaya yang ditimbulkan oleh adanya nyala api yang tidak terkendali. Sedangkan penanggulangan kebakaran adalah segala upaya untuk mencegah timbulnya kebakaran dengan berbagai upaya pengendalian setiap perwujudan energi, pengadaan sarana proteksi kebakaran dan sarana penyelaatan serta pembentukan organisasi tanggap darurat untuk memberantas kebakaran.

 

Pencegahan Terjadinya Kebakaran

Pencegahan kebakaran adalah segala usaha yang dilakukan agar tidak terjadi penyalaan api yang tidak terkendali. Pencegahan kebakaran mengandung 2 (Dua) pengertian, yaitu :

  1. Penyalaan api belum ada dan usaha pencegahan ditujukan agar tidak terjadi penyalaan api. Contoh tindakan ini adalah dengan memisahkan bahan yang mudah terabakar pada ruang khusus, membuat aturan pencegahan kebakaran, memasang rambu dilarang merokok, Dll.
  2. Penyalaan api sudah ada dan usaha pencegahan ditujukan agar api tidak terkendali. Contoh dari tindakan ini adalah mengatur nyala api didalam ruang tempa, ketel uap, dapur pemanas, Dll.

 

Pencegahan kebakaran menurut Kepmen No. 186/Men/1999 adalah mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran di tempat kerja yang meliputi :

a. Pengendalian setiap bentuk energi,

b, Penyediaan sarana deteksi, alarm, memadamkan kebakaran dan sarana evakuasi,

c. Pengendalian penyebaran asap, panas, dan gas,

d. Pembentukan unit penanggulangan kebakaran secara berkala,

e. Memiliki buku rencana penanggulangan keadaan darurat kebakaran, bagi tempat yang berpotensi bahaya kebakaran sedang atau berat.

 

Dari strategi pemadaman, ada 2 (Dua) cra penting yang perlu diperhatikan yaitu :

  1. Teknik pemadam kebakaran adalah kemampuan mempergunakan alat dan perlengkapan pemadaman kebakaran dengan sebaik-baiknya. Agar menguasi teknik kebakaran maka seseorang harus mempunyai pengetahuan tentang penanggulangan kebakaran, terlatih dan terampil mempergunakan berbagai alat serta perlengkapan kebakaran.
  2. Taktik pemadaman kebakaran adalah kemampuan menganalisa situasi sehingga dapat melakukan tindakan dengan cepat dan tepat tanpa menimbulkan kerugian yang lebih besar. Taktik ini terkait dengan analisa terhadap unsur-unsur pengaruh angin, warna asap kebakaran, material utama yang terbakar, lokasi, Dll.

 

 

Pentingnya Pencegahan Kebakaran

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *